Selain Printing proses setelah itu ada lagi yang dinamakan dengan proses Finishing. Seperti halnya finishing ada beberapa proses yang dilakukan, antara lain : Laminating, Hot Print, Emboss, Pond, dan lainnya. Untuk mengetahui proses finishing tersebut, yuk mari ikuti postingan gue kali ini.
HOT PRINTING
Cetak panas ini biasanya dilakukan setelah proses cetak selesai. Ada juga yang bilang proses ini dinamakan dengan Poli. Dasar cetak ini disebut dengan mesin panas memang pada prosesnya mereka menggunakan foild untuk dipanaskan dimesin lalu dibubuhkan kedalam media.
Mesin Poli |
Bisa dilihat pada mesin diatas, ada foild yang dipanaskan pada mesin yang akan dibubuhkan kedalam media. Pada proses poli ini biasanya kita banyak melihat pada undangan pernikahan atau amplop Gong Xi Fat Chai. Kita akan melihat ornament emas dan silver pada sebuah undangan pernikahan.
Sebenarnya foild ini tidak hanya warna emas dan warna perak saja. Warna biasa pun ada, seperti warna : Biru, Merah, Hijau dan sebagainya. Cuma biasanya umumnya proses poli ini menggunakan warna emas dan silver.
Proses untuk pembuatan Poli ini biasanya diawali dengan pembuatan Plat terlebih dahulu berbentuk materi yang akan di Poli. Harga dari pembuatan Plat itu sekitar Rp. 200,- / Cm /satu materi. Sebagai contoh jika kita membuat untuk sebuah inisial nama untuk depan pada undangan, maka itu dibuat satu. Serta untuk bagian dalamnya harus dibuat kembali.
Setelah itu Plat dibawa dan diserahkan kepada percetakan yang memiliki mesin pond. Ongkos dari pengerjaan Poli tersebut adalah Rp. 0.70,-/cm /satu titik.
PROSES POND
Proses untuk pembuatan Poli ini biasanya diawali dengan pembuatan Plat terlebih dahulu berbentuk materi yang akan di Poli. Harga dari pembuatan Plat itu sekitar Rp. 200,- / Cm /satu materi. Sebagai contoh jika kita membuat untuk sebuah inisial nama untuk depan pada undangan, maka itu dibuat satu. Serta untuk bagian dalamnya harus dibuat kembali.
Setelah itu Plat dibawa dan diserahkan kepada percetakan yang memiliki mesin pond. Ongkos dari pengerjaan Poli tersebut adalah Rp. 0.70,-/cm /satu titik.
PROSES POND
Proses pond ini sama dengan proses pemotongan kertas tapi biasanya merupakan bentuk. Contoh kita membuat sebuah material promosi kita berbentuk daun, maka kita pertama kali harus membuat pisau dengan bentuk daun.
Jika kita melihat pada gambar diatas, sebelah kanan itu adalah pisau yang sudah dibentuk, lalu pada gambar yang lainnya seorang operator mesin pond yang sedang mengerjakan proses pond untuk sebuah cetakan.
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah kita harus membuat pisau terlebih dahulu. Harga pembuatan pisau sih bisanya gue dikenakan biaya sekitar Rp. 200.000,- untuk satu pisau ukuran A3, lalu setelah itu baru serahkan pisau tersebut kepada operator mesin pond.
Proses Pond pada Percetakan |
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah kita harus membuat pisau terlebih dahulu. Harga pembuatan pisau sih bisanya gue dikenakan biaya sekitar Rp. 200.000,- untuk satu pisau ukuran A3, lalu setelah itu baru serahkan pisau tersebut kepada operator mesin pond.
Ongkos untuk operator mesin pond ini juga bervariatif, biasanya untuk cetakan 500 lembar kita akan dikenakan tarif sekitar Rp. 100.000,-
Selain potong Pond, pada percetakan ada juga pemotongan lurus yang biasanya digunakan dengan mesin yang berbeda. Mesin pemotong kertas untuk bidang yang lurus saja biasanya menggunakan mesin
Mesin Polar (Pemotong Kertas) |
LAMINATING
Proses laminating, ini merupakan proses finishing pada cetakan lainnya. Dimana proses ini adalah melapisi cetakan dengan menggunakan Plastik. Laminating ini ada dua macam, yaitu : Laminating Kering dan Laminating Basah.
Perbedaannya adalah, jika laminating kering, proses pengerjaannya menggunakan laminating Roll yang digiling pada kertas yang ingin dilaminating. Berbeda dengan laminating basah yang menggunakan mesin untuk memanaskan plastik untuk memproses laminating kepada kertas.
Mesin laminating Basah |
Mesin Laminating Kering |
Perbedaan pada hasil jika kertas menggunakan laminating kering, setelah selesai dilaminating kertas akan melengkung tidak seperti basah. Kalau laminating basah kita akan melihat kertas akan tetap tegak dan lurus.
Kalau gue sih untuk cetakan kertas tidak menyarankan menggunakan laminating kering, karena kita akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal nantinya.
LIPAT dan LEM
Satu proses yang tidak bisa dianggap enteng pada proses finsihing, yaitu : Lem dan Lipat. Kalau kita datang kesebuah kawasan percetakan seperti kalibaru, kebayoran dan lainnya, maka kita akan melihat sebuah ruko yang disewa dan isinya hanya orang yang sedang mengerjakan proses lipat.
Yup, itulah yang dinamakan dengan proses finishing sebuah cetakan. Pekerjaan mereka tidak pernah sepi kalau memang mereka buka diseputaran percetakan. Modalnya hanya lem dan keterampilan, tapi ini bukan berarti gue bilang pekerjaan yang mudah.
Buat mereka melipat untuk 1000 pcs bisa selesai dalam waktu 20 menit, sungguh luar biasa. Tetap dibutuhkan keahlian dan pengalaman didalam proses pengerjaan finishing Lem dan Lipat. Karena kalau tidak pengalaman, pasti client akan pergi melupakan tempat itu.
Dibutuhkan sebuah proses yang cepat, bahkan tak ayal tangan mereka pun menjadi seperti mesin. Keahlian mereka tetap gue bilang luar biasa. Jasa untuk melipat dan lem ini jasanya sih variatif, tinggal nego saja sama mereka, kalau cocok langsung mereka kerjakan, tapi biasanya setelah selesai tumpukan pekerjaan mereka.
JILID
Yang terakhir adalah proses penjilidan untuk proses Finishing. Seperti yang kita tahu jilid itu ada tiga jenis, yaitu : Jilid Lem Panas, Jilid Spiral dan Jilid Streaples.
Mesin Jilid Lem Panas |
Contoh buku yang di Jilid Lem panas |
Mesin Jilid Spiral |
Jilid Straples merupakan proses finsihing jilid yang terakhir. Dimana pada bagian tengah pada buku akan diberikan streaples. Kalau untuk bagian ini gue sih gak perlu banyak penejelasan, hampir rata-rata para pembaca pasti mengetahui proses ini.
Itulah proses finishing yang ada didalam percetakan, jadi kalau kita memiliki satu pekerjaan cetakan yang memang melewati proses finsihing yang panjang, hampir bisa dipastikan akan memiliki resiko yang cukup tinggi dalam pengerjaannya. Karena biasanya satu proses dilakukan oleh satu tempat, jadi kalau memang 5 proses maka kita akan berurusan dengan 5 tempat.
Terima kasih sudah membaca blog gue sampai habis, sukses selalu untuk Anda dan Perusahaan Anda.
Salam Kreatif,
Arie fabian
mantap saya baca hampir seluruh tulisan anda
ReplyDeletesangat inspiratif
saya baru menggeluti bisnis percetakan
Sama-sama, terima kasih sudah membaca ...
Deletemantap gan .thanks..
ReplyDeletesama-sama, terima kasih sudah mampir di blog saya ....
Deletebikin artikel ttg perhitungan proses finishing dong dan pengaruhnya terhadap cost produksi mas
ReplyDelete