Gue pernah berfikir pada satu masa, dimana gue memiliki pemikiran buat apa kita hidup didunia ini kalau memang tidak memberikan manfaat bagi makhluk sekitar kita ? Lalu kalau bukan itu apa maksudnya kita dihidupkan, kalau cuma numpang lewat terus mati. Pasti ada sebabnya kenapa kita dilahirkan dan kenapa kita dihidupkan, itulah yang terlintas dalam pemikiran gue.
Jadilah pada tahap kesimpulan, bahwa gue hadir di muka Bumi ini harus memberikan manfaat bagi makhluk yang ada disekitar gue. Maka dari itu gue sih mencoba membuka wadah untuk kawan-kawan yang memang memiliki satu tujuan walaupun wadah itu belum sempurna saat ini.
Bagitupun juga didalam perihal membuka usaha, gue selalu diskusi kepada kawan-kawan gue, bahwa dalam menentukan tujuan utama sebuah usaha haruslah mengedepankan usaha yang akan kita buat harus bisa memberikan manfaat bagi orang banyak.
Saat-saat sekarang gue banyak banget melihat, orang diluar sana lebih mengedepankan keuntungan semata. Tanpa harus memikirkan dampak apa yang mereka lakukan, dan sama sekali tidak memikirkan manfaat.
Pernah baca berita diatas kan ?
Lihat bagaimana mereka bisa melakukan hal tersebut, mereka tidak lagi memikirkan manfaat, mereka cuma memikirkan keuntungan yang besar semata. Bukannya idealis, tapi gue cuma mengajak untuk berfikir sejenak, apalagi yang bisa memberikan kita sebuah value dengan makhluk yang diciptakan diturunkan diatas bumi ini selain bisa memberikan manfaat.
Gue udah sering sekali mendengar curhatan seorang kawan yang mana mereka tidak kekurangan sama sekali, semua kebutuhannya tercukupi, semua keinginannya dapat dibeli, akan tetapi pada fase itu tidaklah bisa mengubah index kebahagiaan dia sendiri. Mereka kebanyakan akan berasa hampa, kosong, dan sering sekali mereka ingin bertukar posisi kepada gue.
Gue cuma bilang, indah itu adalah berbagi, bahagia itu adalah memberi, sempurna itu adalah manfaat. Ketika berbagi kepada sesama atas apa yang kita miliki itulah keindahan menurut gue. Ketika kita bisa memberi itulah kebahagiaan walaupun tidak seberapa yang kita beri, dan ketika kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain, itulah sempurna secara sementara kalau menurut gue.
Ketika gue ditanya oleh kawan gue, apa visi dan misi gue membuat usaha, jawaban gue adalah, visi gue bisa memberikan sebuah wadah yang memiliki manfaat dan misi gue bisa memberikan manfaat kepada orang banyak atas apa yang usaha gue lakukan.
Gak usah difikirin kok kalau masalah keuntungan, selama kita bener-bener mateng memikirkan manfaat, keuntungan itu kadang datang secara bersamaan. Kalau gak percaya coba aja deh, enak kok, gue aja abis 5, he he he.
Kalau sebuah usaha hanya berambisi memikirkan sebuah keuntungan yang besar semata, terkadang kita lupa memikirkan manfaatnya. Sebagai contoh sudah banyak sekali selain contoh kasus yang ada diatas. Dulu kita pasti pernah ingat dengan tayangan sebuah program tv yang berlaku curang dalam menjalankan bisnis makanannya (kebanyakan makanan).
Menjual bakso dengan daging tikuslah, membuat bakso dengan Boraklah, membuat sebuah makanan yang dampaknya akan memberikan kerugian kepada orang lain, bahkan bisa mengakibatkan orang lain meninggal.
Coba, apa yang ada didalam benak mereka pada saat membangun sebuah usaha ?
Yup bener, semata-mata hanya ingin mengejar sebuah keuntungan yang besar. Karena memang mereka menggunakan cara-cara yang bisa mengejar semua itu. Fikirkan lagi kalau memang Anda sedang merencanakan hal seperti ini, lebih baik ditinggalkan jangan diteruskan, cobalah untuk berfikir membuat usaha yang lainnya dibandingkan Anda teruskan niat Anda.
Kreatif itu sudah ada (built-in) didalam diri kita. Kalau kita biasakan diri kita dengan berbuat seperti hal-hal yang disebutkan diatas, semua itu hanya mematikan kreatifitas kita semata. Banyak yang bisa kita lakukan kok selain merugikan orang lain, dan gue percaya, setiap orang yang dilahirkan diatas bumi ini diberikan DNA kreatif yang unik.
Itulah akhirnya kita dijuluki dengan Makhluk sosial yang saling membutuhkan. Karena sebenarnya kemampuan satu sama lain saling melengkapi. Nobody Perfect, Nobody.
Mari kita tunjukkan kreatifitas itu yang berujung pada sebuah manfaat bagi orang lain. Mari membuat karya-karya yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup kedepan. Selamat meninggalkan kantor (karena sekarang Jamnya orang pulang kerja), selamat beraktifitas kawan.
Salam Kreatif,
Arie fabian
Lihat bagaimana mereka bisa melakukan hal tersebut, mereka tidak lagi memikirkan manfaat, mereka cuma memikirkan keuntungan yang besar semata. Bukannya idealis, tapi gue cuma mengajak untuk berfikir sejenak, apalagi yang bisa memberikan kita sebuah value dengan makhluk yang diciptakan diturunkan diatas bumi ini selain bisa memberikan manfaat.
Gue udah sering sekali mendengar curhatan seorang kawan yang mana mereka tidak kekurangan sama sekali, semua kebutuhannya tercukupi, semua keinginannya dapat dibeli, akan tetapi pada fase itu tidaklah bisa mengubah index kebahagiaan dia sendiri. Mereka kebanyakan akan berasa hampa, kosong, dan sering sekali mereka ingin bertukar posisi kepada gue.
Gue cuma bilang, indah itu adalah berbagi, bahagia itu adalah memberi, sempurna itu adalah manfaat. Ketika berbagi kepada sesama atas apa yang kita miliki itulah keindahan menurut gue. Ketika kita bisa memberi itulah kebahagiaan walaupun tidak seberapa yang kita beri, dan ketika kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain, itulah sempurna secara sementara kalau menurut gue.
Ketika gue ditanya oleh kawan gue, apa visi dan misi gue membuat usaha, jawaban gue adalah, visi gue bisa memberikan sebuah wadah yang memiliki manfaat dan misi gue bisa memberikan manfaat kepada orang banyak atas apa yang usaha gue lakukan.
Gak usah difikirin kok kalau masalah keuntungan, selama kita bener-bener mateng memikirkan manfaat, keuntungan itu kadang datang secara bersamaan. Kalau gak percaya coba aja deh, enak kok, gue aja abis 5, he he he.
Kalau sebuah usaha hanya berambisi memikirkan sebuah keuntungan yang besar semata, terkadang kita lupa memikirkan manfaatnya. Sebagai contoh sudah banyak sekali selain contoh kasus yang ada diatas. Dulu kita pasti pernah ingat dengan tayangan sebuah program tv yang berlaku curang dalam menjalankan bisnis makanannya (kebanyakan makanan).
Menjual bakso dengan daging tikuslah, membuat bakso dengan Boraklah, membuat sebuah makanan yang dampaknya akan memberikan kerugian kepada orang lain, bahkan bisa mengakibatkan orang lain meninggal.
Coba, apa yang ada didalam benak mereka pada saat membangun sebuah usaha ?
Yup bener, semata-mata hanya ingin mengejar sebuah keuntungan yang besar. Karena memang mereka menggunakan cara-cara yang bisa mengejar semua itu. Fikirkan lagi kalau memang Anda sedang merencanakan hal seperti ini, lebih baik ditinggalkan jangan diteruskan, cobalah untuk berfikir membuat usaha yang lainnya dibandingkan Anda teruskan niat Anda.
Kreatif itu sudah ada (built-in) didalam diri kita. Kalau kita biasakan diri kita dengan berbuat seperti hal-hal yang disebutkan diatas, semua itu hanya mematikan kreatifitas kita semata. Banyak yang bisa kita lakukan kok selain merugikan orang lain, dan gue percaya, setiap orang yang dilahirkan diatas bumi ini diberikan DNA kreatif yang unik.
Itulah akhirnya kita dijuluki dengan Makhluk sosial yang saling membutuhkan. Karena sebenarnya kemampuan satu sama lain saling melengkapi. Nobody Perfect, Nobody.
Mari kita tunjukkan kreatifitas itu yang berujung pada sebuah manfaat bagi orang lain. Mari membuat karya-karya yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup kedepan. Selamat meninggalkan kantor (karena sekarang Jamnya orang pulang kerja), selamat beraktifitas kawan.
Salam Kreatif,
Arie fabian
Comments
Post a Comment