Sebuah Desain untuk Fix Photography

Logo merupakan sebuah identitas yang pertama kali dikenali oleh orang lain pada saat kita mempertontonkannya di khalayak ramai. Tapi kalau gue diminta client untuk melakukan proses Brainstorming masalah identitas Visual yang satu ini, maka gue akan memulainya dari menggali kedalaman dari nama yang sudah mereka putuskan untuk dijadikan merk. 

Begitulah yang gue alami dalam membuat desain untuk logo fix photography. Dimana mereka mengambil analogi sebuah lensa yang bernama fix. Fix ini jika dijabarkan dalam arti lain maka akan memiliki banyak pengertian, akan tetapi kata photography-nya sudah sangat menjelaskan bahwa itu adalah sebuah unit usaha yang bergerak dibidang photography.

Logo yang gue buat untuk Fix Photography

Gue ambil bentuk visual diatas merupakan sebuah analogi visual dari bentuk kameranya itu sendiri. Dimana itu merupakan bentuk sederhana dari sebuah kamera. Tujuannya adalah memperkuat kata Photography-nya dan memang mudah dicerna oleh orang lain ketika pertama kali melihat logo ini.

Gue suka sesuatu itu simple dan cepat dimengerti oleh orang lain. Karena memang jika sebuah logo yang dibuat dengan visual yang rumit, ketakutannya adalah logo tersebut tidak mudah dimengerti oleh orang yang melihat logo yang kita buat untuk client itu.

Selain logo yang gue kerjakan, kebiasaan gue adalah membuat turunan dari logo itu sendiri, biasanya desain untuk kebutuhan koresponden mereka.

Desain Kartu Nama dan Kop Surat Fix Photography

Desain Lainnya untuk Fix Photography

Desain logo yang kita buat akhirnya akan menjadi sebuah identitas untuk usaha mereka. Dimana itu memang harus dibangun agar menjadi satu kesatuan didalam pandangan orang yang melihatnya. Mudah diingat, baik bentuk, warna dan sebagainya, dan diusahakan bisa diletakkan pada setiap elemen apapun yang ada pada usaha itu. 

Menurut gue dengan begitu maka kita bisa terus menerus menunjukkan kepada orang banyak tentang identitas visual usaha kita sendiri, dengan begitu maka orang lain akan mudah mencerna apa yang kita tunjukkan kepada mereka. 

Salam Kreatif, 

Arie Fabian