Pernah mampir ke sosial media orang ?, lalu lo liat semuanya berbicara tentang dirinya sendiri. Dan narsisme akut terjadi disana, yang parahnya lagi, ini adalah sebuah Akun bisnis, bukan pribadi. Lalu gimana penilaian lo ? mau tau tentang berita selanjutnya ?
Jawabannya pasti TIDAK !!!
Iya gak ?, karena gue sendiri aja kalau memang disajikan seperti itu menjadi mual, enek, dan ujungnya unfollow. Setidaknya perasaan itulah yang selalu gue ceritain kepada klien gue. Dimana kita berbicara tentang visual sosial media, kita tidak harus terus menerus mendoktrin orang dengan menyebutkan diri kita bagus, lebih bagus dari orang lain. Percuma, karena itu terkesan narsistik. Narsis dengan Branding itu hal yang berbeda. Branding adalah mengenalkan dan menancapkan brand kita kepada orang lain, dan narsistik membuat kita menjadi di Ignore oleh orang lain.
Hari ini, komunikasi sudah sangat luas, berbicara tentang produk atau akun bisnis haruslah sangat luwes dan mudah berbaur dengan audiens kita. Kalau emmang kita ingin diterima dengan audiens kita, maka jadilah seperti mereka. Jangan pernah berusaha untuk meyakinkan mereka dengan redaksi komunikasi yang narsistik. Karena itu akan di Ignore, yakin gue.
Kita harus mampu menyampaikan sebuah komunikasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Audiens kita. Maka dari itu, pelajari dulu siapa Audiens Anda. Gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa mereka. Gunakan Joke yang sesuai dengan audiens Anda, gunakan konten yang fun untuk mereka sajikan kepada mereka, didalam happines yang Anda bagikan terdapat brand Anda didalamnya, maka dengan senang hati juga audiens Anda akan membagikan postingan Anda kepada temannya, tanpa Anda minta.
Kalau gue, lebih senang membangun komunikasi Edukasi dan share the happines tapi yang sesuai atau related dengan audiensnya. Karena gue yakin, Fear and Happines masih dua faktor emotional yang mampu menyampaikan pesan tersembunyi bisa sampai kepada audiens.
Jadi, ciptakanlah visual yang memang benar-benar related rasanya dengan audiens yang ingin Anda arahkan. Visual yang keren itu penting, tapi lebih penting visual yang mampu berkomunikasi dengan Audiensnya jauh lebih penting. Karena Visual yang berkumonikasi hari ini bisa lebih unggul dibandingkan hanya keren saja.
Salam Kreatif,
#ariefabian
Comments
Post a Comment